Bukan Perpisahan Biasa - D'name Class 2011

Setelah gue beli pulsa modem beberapa minggu yang lalu, gue berasa jadi anak keren. Walupun gue sudah punya smartphone, tapi rasanya belum puas kalau nggak main twitter lewat PC. Rasanya ada sesuatu yang kurang, rasanya ada sesuatu yang tak terobati, rasanya ada sesuatu yang tertinggal dan begitulah seterusnya sampe kiamat.
Gue kembali menaiki mesin waktu gue yang gue simpen di bawah bantal untuk kembali memasuki masa-masa 6 atau 7 bulan yang lalu. Masa-masa dimana gue masih kelas delapan, masih ababil dan masih seperempat 4laY.
Waktu gue buka-buka file foto di komputer gue, gue menemukan beberapa foto yang menurut gue cukup menarik untuk di post di blog gue. Iya, foto-foto perpisahan gue kelas gue. Bukannya kita pisah sambil gandengan tangan trus bilang "gue kayanya musti ngelanjutin sekolah ke Australia." bukan. Kita cuma pisah kelas. Tidak semua anak terpisah sih, masih ada yang satu kelas juga.

ini teman-teman gue yang gaol.

pembantaian lensa kamera part II

yang paling kanan adalah sexy dancer malam itu

wajah teman laki-laki gue. gak kalah gaol sama gue

proses pembakaran. kalo gue yang bakar sih gue lebih milih bakar yg pake jaket item. u,u

yang bawa ikannya cewe gue

setelah foto ini di ambil, temen gue ini mengeluh sakit perut karena menelan dua koloni lalat

setelah makan dengan lahap, kawan2 gue ini nongkrong bagai tukang ojek pengkolan

Entah ada angin apa, setelah makan-makan temen-temen cewek gue mulai mniup balon. Entah balon-balon itu datang darimana, tetaplah menjadi misteri buat gue sampai sekarang.

balon misterius

temen gue cantik-cantik, apalagi gue

Setelah sukses memecahkan balon-balon misterius yang entah datang darimana itu, temen gue mulai mengambil selang dan menyemprot semua umat manusia yang tengah mengeluarkan motor dari tempat parkir. Absurd. Perpisahan gue ini emang nggak nyambung, namun, memang ini adanya..

Ahh ya sudahlah.

Salam dari gue yang terlalu keren,

Karina Wardani - Mangkar