Acara gue dan teman-teman gue hari itu adalah manggang. Manggang ikan. Ikannya banyaaakkk banget. Sebanyak tingkat kerakusan teman-teman gue. Selain ikan masih banyak lagi hidangan lainnya, sate aja ada beberapa varian. Minumnya juga terdiri dari beberapa varian, minuman soda, minuman rasa-rasa, air putih. Banyak banget! Bener-bener surga hari itu.
Nih, gue ada beberapa foto saat gue dan teman-teman melakukan tiga sesi wajib; Manggang, Bercanda, Makan.
Yang baju hitam-hitam itu yg rencananya bakal dipanggang -.-
proses pemanggangan - sate incorporated.
penting! sebelum menaruh ikan pada panggangan, olesi minyak dahulu.
yang manggang cewe-cewe loo *winks*
terlihat hanya 3 orang laki-laki disini. Pemeberontakan gender rupanya.
ya, nggak papa kali yak. foto dikit yak #eaa
nggak sabar buat nyobain, ini sate seriusan belom mateng loh
Acara manggang hari itu bener-bener absurd abis. Setelah mendapat konfirmasi dari seorang teman gue, akhirnya gue tahu bahwa beberapa teman-teman cowok gue (bukan teman pacar gue, tapi, teman gue yang cowok-cowok. Pacar aja gak punya, gimana bisa nyebut-nyebut temen pacar #eaa) datang dua hari sebelum acara untuk mempersiapkan bahan panggangan, mereka motong-motong ikan, bersihin ikan, pokoknya mereka deh yang paling pertama dapat kesempatan buat grepe-grepe ikan. Dan karena itu, gue mau berterima kasih buat teman-teman gue itu. Tanpa kalian apa yang akan terjadi? Kita nggak mungkin kan makan ikan yang masih seekor-seekor begitu? Emang bener, tiada kesan tanpa kehadiranmu, sob.
Waktu proses pemanggangan, lah cewek-cewek yang mengeroyok pekerjaan. Ya, cukup membantu lah. Benar-benar kawan sejati. Bau kental emansipasi wanita benar-benar tercium disana waktu itu. Cewek-cewek duduk macho saat itu, satu klub diisi dua-tiga orang. Satu buat ngoles minyak di panggangan, satu buat ngipas, satu buat balik-balikin ikan. Andai saat itu adalah ranah kemping pramuka, gue yakin kelas gue dinobatkan sebagai kelas terkompak.
Dan sekarang, gue mau share foto mengenai ke-absurdan kita. Di pertengahan proses, virus ke-alay-an pun mulai menyebar. Dan ini hasil virus yang menjangkiti saat itu.
Ini ada gue, jadi masih dalam batas wajar
nice pict, man
paraaaaahhhh
nice pict deh. hahaha
gila, mulut temen gue lebar banget
ecieeee *love* *love*
hei teman-teman ayo sini!, kata yang di pintu
yang cowok agak-agak menyatu gitu ya sama latar
ini apaaa?????!!!
"beyb, kita harus ngomong.."
liat yang paling kanan, kamera dimana, mata dimana
ini kepala cumi, katanya sih bayaran kalah taruhan
orang yang paling jarang ke-gep kamera
syeh puji dan istri
tamu paling tua, eehh, dewasa saat itu
korban malam itu, luka panjang samar-samar antara ditebas samurai sama abis dikerokin
iklan kecap
paha.jpg, hasil kerjaan otak mesum
"nah ayo kamu jadi." "nggak au, nggak auu. jahat ihh!"
cantik ya? cewek-cewek gue
Itulah ke absurd-an yang terjadi malam itu. Saat nulis bagian ini gue kembali kebayang-bayang kejadian saat itu. Andai gue punya mesin waktu, gue bakal kembali ke malam itu, nggak kebagian ini sih, lebih tepatnya ke bagian saat kita mulai makan. Nyahaha.
Nih dia nih, best moment. Apalagi kalau bukan pas makan-makan.
prasmanan. mantapp
awas keselek. nggak ada yg nolong nanti
yang paling kanan itu doyannya daging macan.
makan nggak boleh meleng
nggak bisa sabaran gini nih
suasana makan.
Cuma itu yang bisa gue share mengenai acara manggang kemarin. Buat gue ini pengalaman yang berkesan banget. Nggak ada yang bisa gue katakan lagi. Cuma ada beberapa cupless dari gue. Dan satu quotes hari ini:
"Lo mau makan di manapun kapanpun, di restoran termahal sekalipun, di Arab, Swiss dan Amerika sekalipun rasanya bakal sama aja. Cuma suasana dan makananya yang buat berbeda. Tapi, kalo lo makan sama teman, di lesehan sekalipun tetap berasa mantap. Karena memang cuma teman "bumbu penyedap" paling asoy saat makan dan di saat-saat lainnya dalam hidup lo"
Karina Wardani - Mangkar
Good moment.. lain kali makan sate, katiknya juga di pakpak ya kar
BalasHapus