Oke, gue gak akan banyak basa basi. Gue buat entri ini hanya sekedar untuk berbagi kegiatan apa yang gue lakukan sepulang pemantapan bersama teman-teman gue.
21 Februari 2012
Sepulang pemantapan, gue dan teman-teman gue berkumpul di kantin sekolah. Biasalah anak muda, mengobrol panjang lebar mengenai apa-yang-musti-dilakukan saat pemantapan, pacar yang nggak mau balas SMS, ngomongin orang, makan snack, ngemut jempol kaki, pokoknya semua yang biasa dilakukan anak-anak umur 13-16 tahun pada umumnya.
sedang membicarakan masa depan dunia
"mamah, aku mau bokers..."
22 Februari 2012
Pemantapan hari ketiga adalah Matematika. Pusing, pasti. Depresi, pasti. Maka dari itu, setelah terbebas dari cengkraman 40 soal berbahaya, gue dan teman-teman gue bergerak menuju counter bakso dekat sekolah, sekitar 200-300 meter dan bisa ditempuh dengan berjalan kaki. Counter ini biasa disebut BAJU oleh anak-anak gaol yang makan disitu. Counter ini menyediakan BAJU alias BAkso keJU sisanya sih bakso-bakso seperti yang biasa di jual tukang-tukang bakso lain. Kelebihan dari BAJU adalah tempat yang asik buat nongkrong dan ngomongin orang. Kebiasaan kita. Nyiahahahahha
anggap aja ditengah nggak ada siapa-siapa..
saking enaknya salah seorang teman gue mengajukan diri untuk sekalian menelan mangkon-mangkoknya.
Setelah bakso kita berpindah menuju usus, salah satu teman gue mengeluarkan maicih level sepuluh dari dalam tasnya. Gue sih nggak nyoba ya, gue gak mau saat pulang ke rumah mulut gue monyong. Gue kapok. Kapok jadi monyong.
pembantaian keripik maicih level 10
orang yang menutup mata adalah sang penyumbang maicih
wajah-wajah manusia setelah merasakan kekuatan maicih
tissue mana tissue?!!!!!!
dari gadis ini hanya keluar kata "hesh ah.. hesh ahh.. jangan foto aku, hesh ahh"
tidak ada yang sadar kamera kecuali orang ini.
Dari gue, yang doyan bakso,
Karina Wardani - Mangkar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar